Tuesday 7 February 2017

ASIKNYA BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TUTOR SEBAYA

    

a.       Pengertian Tutor Sebaya
Tutor sebaya adalah “pemberian bantuan dalam belajar oleh peserta didik yang ditunjuk oleh guru berdasarkan pada prestasi akademik yang baik dan memiliki hubungan social yang tinggi”.[1] Tutor tersebut dari kelompok yang prestasinya lebih tinggi. Menurut Ishak dan Warji, tutor sebaya adalah “peserta didik yang telah tuntas beban pelajarannya, memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami bahan belajar yang sedang dipelajarinya”.[2]
Pendapat lain mengatakan tutorial adalah “beberapa peserta didik yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu proses pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan, dan motivasi agar para peserta didik belajar secara efisien dan efektif”.[3]
Berangkat dari penjelasan di atas, dapat dijelaskan bahwa tutorial adalah bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian arahan, bantuan, petunjuk, dan motivasi agar para peserta didik belajar secara efisien dan efektif. Pemberian bantuan berarti membantu peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran. Petunjuk berikan informasi tentang cara belajar secara efisien dan efektif. Arahan berarti mengarahkan para siswa untuk mencapai tujuan masing-masing. Motivasi berarti menggerakkan kegiatan para peserta didik dalam mempelajari materi, mengerjakan tugas-tugas, dan mengikuti penilaian.
Program tutorial merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan Software berupa program komputer yang berisi materi dan soal-soal latihan. Perkembangan teknologi komputer membawa banyak perubahan pada sebuah program pembelajaran yang seharusnya didesain terutama pada upaya menjadikan teknologi ini mampu merekayasa keadaan sesungguhnya. Penekanannya terletak pada upaya yang berkesinambungan untuk memaksimalkan aktivitas pembelajaran sebagai intraksi kognitif antara peserta didik dengan materi pelajaran.
Metode tutorial pada dasarnya sama dengan program bimbingan yang bertujuan memberikan bantuan kepada peserta didik agar dapat mencapai hasil belajar secara optimal.
b.      Fungsi dan Tujuan Tutor Sebaya
Adapun fungsi tutorial yaitu sebagai berikut:
1)      Kurikuler, yakni sebagai pelaksana kurikulum sebagaimana  telah dibutuhkan bagi masing-masing modul yang dan mengkomunikasikannya dengan peserta didik.
2)      Intruksional, yakni melaksanakan proses pembelajaran agar para peserta didik aktif belajar mandiri melalui program intraktif yang telah dirancang dan ditetapkan.
3)      Diagnosis-bimbingan, yakni membantu para siswa yang mengalami kesalahan, kekeliruan, kelambanan, masalah dalam proses belajar berdasarkanhasil penilaian, baik formatif maupun sumatif.
4)      Administratif, yakni melaksanakan pencatatan, pelaporan, penilaian, dan teknis administrasi lainnya sesuai dengan tuntunan program moduler.
5)      Personal, yakni memberikan keteladanan kepada peserta didik seperti penguasaan mengorganisasikan materi, cara belajar, sikap dan prilaku yang secara tidak langsung menggugah motivasi belajar mandiri dan motif berprestasi yang tinggi.[4]

Adapun tujuan tutorial sebagai berikut:
1)      Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan para peserta didik sesuai yang dimuat dengan modul-modul.
2)      Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik tentang cara memecahkan masalah, mengatasi kesulitan atau hambatan agar mampu membimbing diri sendiri.
3)      Untuk mampu meningkatkan kemampuan peserta didik tentang cara belajar mandiri dan menerapkannya pada masing-masing modul yang sedang dipelajari.
c.       Prosedur Penyelenggaraan Tutor Sebaya
Penerapan metode tutor sebaya pada kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara efektif serta efisien, apabila seorang guru memperhatikan serta melaksanakan beberapa langkah penyelenggaraan tutor sebaya:
1)      Menentukan yang akan dijadikan sebagai tutor
Dalam menentukan siapa yang akan menjadi tutor diperlukan pertimbangan-pertimbangan sendiri. Seorang tutor yang dipilih harus mempunyai kriteria-kriteria sebagai berikut.
a)      Memiliki kepandaian lebih unggul dari siswa lain
b)      Memiliki kecakapan dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru
c)      Mempunyai kesadaran untuk membantu teman lain
d)     Mampu menjalain kerja sama dengan siswa lain
e)      Memiliki motivasi tinggi untuk menjadikan kelompok tutornya menjadi yang terbaik
f)       Dapat diterima dan disenangi siswa yang mendapat program tutor sebaya, sehingga siswa tidak mempunyai rasa takut atau enggan untuk bertanya kepadanya.
g)      Tidak tinggi hati, kejam atau keras hati terhadap sesama kawan
h)      Mempunyai daya kreatifitas yang cukup untuk memberikan bimbingan yaitu dapat menerangkan pelajaran pada kawannya.[5]
2)      Menyiapkan tutor
Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan seorang tutor agar tutor dapat bekerja dengan optimal. Cara-cara tersebut yaitu:
a)      Guru menyampaikan petunjuk pada tutor bagaimana mendekati temannya dalam hal memahami materi.
b)      Guru memonitering terus kapan tutor maupun siswa lain membutuhkan pertolongan.
c)      Guru memonitering teman sebaya dengan brkunjung dan menanyakan kesulitan yang dihadapi setiap kelompok pada saat mereka diskusi di kelas maupun praktikum.
d)     Guru membantu agar siswa dapat menjadi tutor sehingga mereka merasa dapat membantu teman belajar.[6]

3)      Membagi kelompok
Dalam metode tutor sebaya, seorang guru bertindak sebagai pengawas dan pengatur jalannya program ini. Sebelum memulai menerapkan metode tutor sebaya, seorang guru harus membagi tutor berdasarkan masing-masing kelas yang akan dibimbing.
Urutan kegiatan dalam prosedur tutorial adalah sebagai berikut:
1)      Identifikasi dan analisis yaitu menentukan, merumuskan, dan mengkaji permasalahan yang dihadapi oleh siswa.
2)      Informasi yaitu mencari informasi dari berbagai sumber yang mungkin menyebabkan kesulitan atau masalah bagi siswa.
3)      Bimbingan penyuluhan yaitu pemberian bantuan dan nasihat kepada peserta didik serta mengajarkan kembali materi yang dianggapperlu atau dibutuhkan oleh peserta didik.
4)      Penempatan yaitu Menempatkan kembali peserta yang telah mendapatkan penyuluhan-bimbingan khusus ke dalam kelas.
5)      Tindak lanjut yaitu melakukan pembinaan terus menerus dan memantau perkembangan peserta didik selanjutnya.[7]

d.      Manfaat Pembelajaran dengan Metode Tutor Sebaya
Keuntungan belajar dengan tutor sebaya bagi tutor sebaya adalah:
1)      Membangun kepercayaan diri
Tutor sebaya dalam menyelesaikan pekerjaannya kemudian membantu teman-teman sebaya yang kurang mampu sehingga tutor sebaya bangga atas perannya sekaligus belajar untuk pengalaman. Dengan kepercayaan dirinya tutor sebaya memotivasi diri agar memiliki daya serap yang tinggi, sehingga mampu mengajarkan materi kepada teman-temannya yang belum paham. 
Dalam proses pembelajaran, tutor sebaya tidak hanya percaya/yakin bahwa dirinya mampu memberikan penjelasan ulang kepada siswa lainnya dan berhasil, melainkan juga sangat penting menanamkan rasa percaya diri pada pemelajar bahwa mereka mampu dan yakin dapat berhasil juga.[8]
Sikap percaya diri, yakin akan mendorong individu bertingkah laku untuk mencapai sesuatu keberhasilan sehingga akan melakukan kegiatan dengan sebaik-baiknya yang akhirnya dapat mencapai hasil lebih baik dari sebelumnya.[9]
Kemudian keinginan untuk lebih meningkatkan kemampuannya lagi baik dari segi isi materi maupun metode penyampaian materi yang pada akhirnya mampu menciptakan rasa saling menghargai dan mengerti antara tutor sebaya dengan pemelajar sehingga belajarnya dapat berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan kedua belah pihak. 
Dalam membangun kepercayaan dirinya, tutor sebaya harus mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri sehingga mampu memecahkan masalah-masalah yang akan dihadapi oleh pemelajar sebagai siswa binaannya.
2)      Membangun rasa tanggung jawab
Sebagai tutor sebaya dapat membantu teman-temannya yang belum memahami pelajaran yang diberikan oleh guru di kelas sehingga bisa mengulang dan membantunya. Menciptakan suasana yang memiliki rasa saling menghargai dan mengerti antara sesama teman-teman, sekaligus menciptakan suasana dalam proses belajar peserta didik merasa nyaman, komunikatif dan menyenangkan. 
Tanggung jawab tutor sebaya juga melatih membaca dan memahami setiap materi sekaligus memecahkan setiap ada permasalahan atau keluhan dari pemelajar yang dibina.[10] Tutor sebaya merasa bangga atas perannya sebagai tutor sehingga bisa belajar dari pengalaman, untuk membantu memperkuat apa yang telah dipelajari dan diperolehnya atas tanggung jawab yang dibebankan pada dirinya. Dalam membangun rasa tanggung jawabnya sebagai tutor sebaya, maka pengembangan diri yang harus mengabdikan kemampuannya demi kemajuan lingkungan dan orang di sekitarnya, khususnya dalam pembelajaran dengan siswa lainnya.[11]
Tutor sebaya juga memperoleh hak mendapat pelajaran tambahan dari para guru, termasuk hal membaca dan meminjam buku-buku pedoman mengajar lainnya. Tutor sebaya dijadikan tempat berkaca peserta didik lainnya karena memiliki kemampuan-kemampuan yang lebih, baik pengetahuan maupun hubungan sosial kemasyarakatan lai
Keuntungan belajar dengan tutor sebaya bagi pelajar adalah:
1)      Lebih bebas berinteraksi karena pemelajar tidak malu lagi untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat secara bebas, yang terpendam dalam hati dan khayalannya. Pemelajar akan lebih kreatif dalam menerima materi, juga mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan, konsentrasi, dan memahami apa yang diberikan oleh tutor sebaya, sehingga mereka mampu mengkonstruksi konsep dan kaidah-kaidah keilmuan sendiri, bukan dengan cara dicekoki atau diceramahi. Apabila anak yang sebaya rajin belajar maka akan memberikan rangsangan yang positif untuk mengikuti jejak mereka. Pada akhirnya lingkungan teman sebaya ikut membentuk perkembangan kepribadian karena anak akan selalu berinteraksi dengan kebiasaan lingkungannya. Melalui pembelajaran teman sebaya dapat berkomunikasi dengan baik, kerja sama, kejujuran dan tanggung jawab bersama yang dapat dirasakan sendiri baik oleh tutor sebaya maupun pemelajar sebagai makhluk sosial.[12]
2)      Mendapat perhatian yang lebih fokus atas kemajuan hasil belajarnya.[13] Kegiatan pembelajaran ada relevansinya dengan kehidupan siswa, berusaha menarik perhatian apabila dirinya berhasil mengerjakan atau mencapai kemajuan dalam usaha sesuatu. Secara psikologis perhatian khusus atau penghargaan yang tidak harus dalam bentuk materi dapat meningkatkan motivasi dalam proses pembelajaran.



[1] World Press, Pengertian Tutor Sebaya, diakses dari http://id.shvoong.com/social-sciences/education/ tanggal 15 Mei 2013, pukul 10.05 Wita.
[2]   Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 210.
[3] Oemar Hamalik, Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA, (bandung: Sinar Baru Algensido,2009), h.. 73.
[4] Rusman, Op., Cit.., h. 211.
[5] Word, Press, Prosedur Pelaksanaan Tutor Sebaya, diakses dari http/id.shvoong. com/social-sciences/education/tanggal 15 mei 2013 pukul 10.05 Wita.
[6]  Rusman, Loc., Cit.
[7] Ibid, h. 213.
[8]  Oemar Hamalik, Op.,. Cit., h. 74.
[9] Ibid, h. 82.
[10] Ibid
[11] Rusman, Op., Cit., h. 221.
[12] Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta 2008), h. 168.
[13] http//id.shvoong.com/education/keuntungan tutor sebaya/ jam 90.00 Wita Tanggal 20 Mei 2013.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts