a. Pengertian
Tutor Sebaya
Tutor sebaya adalah “pemberian bantuan dalam belajar
oleh peserta didik yang ditunjuk oleh guru berdasarkan pada prestasi akademik
yang baik dan memiliki hubungan social yang tinggi”.[1]
Tutor tersebut dari kelompok yang prestasinya lebih tinggi. Menurut Ishak dan
Warji, tutor sebaya adalah “peserta didik yang telah tuntas beban pelajarannya,
memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami
bahan belajar yang sedang dipelajarinya”.[2]
Pendapat lain mengatakan tutorial adalah “beberapa
peserta didik yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu proses pembelajaran
dalam bentuk pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan, dan motivasi agar
para peserta didik belajar secara efisien dan efektif”.[3]
Berangkat dari penjelasan di atas, dapat dijelaskan
bahwa tutorial adalah bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian arahan,
bantuan, petunjuk, dan motivasi agar para peserta didik belajar secara efisien
dan efektif. Pemberian bantuan berarti membantu peserta didik dalam mempelajari
materi pelajaran. Petunjuk berikan informasi tentang cara belajar secara
efisien dan efektif. Arahan berarti mengarahkan para siswa untuk mencapai
tujuan masing-masing. Motivasi berarti menggerakkan kegiatan para peserta didik
dalam mempelajari materi, mengerjakan tugas-tugas, dan mengikuti penilaian.
Program tutorial merupakan program pembelajaran yang
digunakan dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan Software berupa
program komputer yang berisi materi dan soal-soal latihan. Perkembangan
teknologi komputer membawa banyak perubahan pada sebuah program pembelajaran
yang seharusnya didesain terutama pada upaya menjadikan teknologi ini mampu
merekayasa keadaan sesungguhnya. Penekanannya terletak pada upaya yang
berkesinambungan untuk memaksimalkan aktivitas pembelajaran sebagai intraksi
kognitif antara peserta didik dengan materi pelajaran.
Metode tutorial pada dasarnya sama dengan program
bimbingan yang bertujuan memberikan bantuan kepada peserta didik agar dapat
mencapai hasil belajar secara optimal.
b.
Fungsi dan
Tujuan Tutor Sebaya
Adapun
fungsi tutorial yaitu sebagai berikut:
1) Kurikuler, yakni sebagai pelaksana kurikulum sebagaimana telah dibutuhkan bagi masing-masing modul yang
dan mengkomunikasikannya dengan peserta didik.
2) Intruksional, yakni melaksanakan proses pembelajaran agar para peserta
didik aktif belajar mandiri melalui program intraktif yang telah dirancang dan
ditetapkan.
3) Diagnosis-bimbingan, yakni membantu para siswa yang mengalami kesalahan,
kekeliruan, kelambanan, masalah dalam proses belajar berdasarkanhasil
penilaian, baik formatif maupun sumatif.
4) Administratif, yakni melaksanakan pencatatan, pelaporan, penilaian, dan
teknis administrasi lainnya sesuai dengan tuntunan program moduler.
5) Personal, yakni memberikan keteladanan kepada peserta didik seperti
penguasaan mengorganisasikan materi, cara belajar, sikap dan prilaku yang
secara tidak langsung menggugah motivasi belajar mandiri dan motif berprestasi
yang tinggi.[4]
Adapun tujuan tutorial sebagai berikut:
1)
Untuk
meningkatkan penguasaan pengetahuan para peserta didik sesuai yang dimuat
dengan modul-modul.
2)
Untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik tentang cara memecahkan
masalah, mengatasi kesulitan atau hambatan agar mampu membimbing diri sendiri.
3)
Untuk mampu
meningkatkan kemampuan peserta didik tentang cara belajar mandiri dan
menerapkannya pada masing-masing modul yang sedang dipelajari.
c. Prosedur Penyelenggaraan Tutor Sebaya
Penerapan
metode tutor sebaya pada kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara
efektif serta efisien, apabila seorang guru memperhatikan serta melaksanakan
beberapa langkah penyelenggaraan tutor sebaya:
1) Menentukan
yang akan dijadikan sebagai tutor
Dalam
menentukan siapa yang akan menjadi tutor diperlukan pertimbangan-pertimbangan
sendiri. Seorang tutor yang dipilih harus mempunyai kriteria-kriteria
sebagai berikut.
a) Memiliki
kepandaian lebih unggul dari siswa lain
b) Memiliki
kecakapan dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru
c) Mempunyai
kesadaran untuk membantu teman lain
d) Mampu
menjalain kerja sama dengan siswa lain
e) Memiliki
motivasi tinggi untuk menjadikan kelompok tutornya menjadi yang terbaik
f) Dapat
diterima dan disenangi siswa yang mendapat program tutor sebaya, sehingga siswa
tidak mempunyai rasa takut atau enggan untuk bertanya kepadanya.
g) Tidak
tinggi hati, kejam atau keras hati terhadap sesama kawan
h) Mempunyai
daya kreatifitas yang cukup untuk memberikan bimbingan yaitu dapat menerangkan
pelajaran pada kawannya.[5]
2) Menyiapkan
tutor
Ada
beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan seorang tutor agar tutor
dapat bekerja dengan optimal. Cara-cara tersebut yaitu:
a) Guru
menyampaikan petunjuk pada tutor bagaimana mendekati temannya dalam hal
memahami materi.
b) Guru
memonitering terus kapan tutor maupun siswa lain membutuhkan pertolongan.
c) Guru
memonitering teman sebaya dengan brkunjung dan menanyakan kesulitan yang
dihadapi setiap kelompok pada saat mereka diskusi di kelas maupun praktikum.
d) Guru
membantu agar siswa dapat menjadi tutor sehingga mereka merasa dapat membantu
teman belajar.[6]
3) Membagi
kelompok
Dalam
metode tutor sebaya, seorang guru bertindak sebagai pengawas dan pengatur
jalannya program ini. Sebelum memulai menerapkan metode tutor sebaya, seorang
guru harus membagi tutor berdasarkan masing-masing kelas yang akan dibimbing.
Urutan
kegiatan dalam prosedur tutorial adalah sebagai berikut:
1) Identifikasi dan analisis yaitu menentukan, merumuskan, dan mengkaji
permasalahan yang dihadapi oleh siswa.
2) Informasi yaitu mencari informasi dari berbagai sumber yang mungkin
menyebabkan kesulitan atau masalah bagi siswa.
3) Bimbingan penyuluhan yaitu pemberian bantuan dan nasihat kepada peserta
didik serta mengajarkan kembali materi yang dianggapperlu atau dibutuhkan oleh
peserta didik.
4) Penempatan yaitu Menempatkan kembali peserta yang telah mendapatkan
penyuluhan-bimbingan khusus ke dalam kelas.
5) Tindak lanjut yaitu melakukan pembinaan terus menerus dan memantau
perkembangan peserta didik selanjutnya.[7]
d. Manfaat Pembelajaran dengan Metode
Tutor Sebaya
Keuntungan belajar dengan tutor
sebaya bagi tutor sebaya adalah:
1) Membangun
kepercayaan diri
Tutor sebaya
dalam menyelesaikan pekerjaannya kemudian membantu teman-teman sebaya yang
kurang mampu sehingga tutor sebaya bangga atas perannya sekaligus belajar untuk
pengalaman. Dengan
kepercayaan dirinya tutor sebaya memotivasi diri agar memiliki daya serap yang
tinggi, sehingga mampu mengajarkan materi kepada teman-temannya yang belum
paham.
Dalam proses
pembelajaran, tutor sebaya tidak hanya percaya/yakin bahwa dirinya mampu
memberikan penjelasan ulang kepada siswa lainnya dan berhasil, melainkan juga
sangat penting menanamkan rasa percaya diri pada pemelajar bahwa mereka mampu
dan yakin dapat berhasil juga.[8]
Sikap
percaya diri, yakin akan mendorong individu bertingkah laku untuk mencapai
sesuatu keberhasilan sehingga akan melakukan kegiatan dengan sebaik-baiknya
yang akhirnya dapat mencapai hasil lebih baik dari sebelumnya.[9]
Kemudian keinginan untuk lebih meningkatkan kemampuannya lagi baik dari segi isi materi maupun metode penyampaian materi yang pada akhirnya mampu menciptakan rasa saling menghargai dan mengerti antara tutor sebaya dengan pemelajar sehingga belajarnya dapat berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan kedua belah pihak.
Kemudian keinginan untuk lebih meningkatkan kemampuannya lagi baik dari segi isi materi maupun metode penyampaian materi yang pada akhirnya mampu menciptakan rasa saling menghargai dan mengerti antara tutor sebaya dengan pemelajar sehingga belajarnya dapat berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan kedua belah pihak.
Dalam
membangun kepercayaan dirinya, tutor sebaya harus mengembangkan sikap kritis,
kreatif, apresiatif dan mandiri sehingga mampu memecahkan masalah-masalah yang
akan dihadapi oleh pemelajar sebagai siswa binaannya.
2) Membangun
rasa tanggung jawab
Sebagai
tutor sebaya dapat membantu teman-temannya yang belum memahami pelajaran yang
diberikan oleh guru di kelas sehingga bisa mengulang dan membantunya. Menciptakan suasana yang memiliki rasa saling menghargai dan mengerti
antara sesama teman-teman, sekaligus menciptakan suasana dalam proses belajar peserta didik merasa nyaman, komunikatif dan menyenangkan.
Tanggung
jawab tutor sebaya juga melatih membaca dan memahami setiap materi sekaligus
memecahkan setiap ada permasalahan atau keluhan dari pemelajar yang dibina.[10] Tutor sebaya merasa bangga atas perannya sebagai tutor sehingga bisa
belajar dari pengalaman, untuk membantu memperkuat apa yang telah dipelajari
dan diperolehnya atas tanggung jawab yang dibebankan pada dirinya. Dalam
membangun rasa tanggung jawabnya sebagai tutor sebaya, maka pengembangan diri
yang harus mengabdikan kemampuannya demi kemajuan lingkungan dan orang di
sekitarnya, khususnya dalam pembelajaran dengan siswa lainnya.[11]
Tutor sebaya
juga memperoleh hak mendapat pelajaran tambahan dari para guru, termasuk hal
membaca dan meminjam buku-buku pedoman mengajar lainnya. Tutor sebaya dijadikan
tempat berkaca peserta didik lainnya karena memiliki kemampuan-kemampuan yang
lebih, baik pengetahuan maupun hubungan sosial kemasyarakatan lai
Keuntungan
belajar dengan tutor sebaya bagi pelajar adalah:
1)
Lebih bebas berinteraksi karena
pemelajar tidak malu lagi untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat secara
bebas, yang terpendam dalam hati dan khayalannya. Pemelajar akan lebih kreatif
dalam menerima materi, juga mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk
mendengarkan, konsentrasi, dan memahami apa yang diberikan oleh tutor sebaya,
sehingga mereka mampu mengkonstruksi konsep dan kaidah-kaidah keilmuan sendiri,
bukan dengan cara dicekoki atau diceramahi. Apabila anak yang sebaya rajin
belajar maka akan memberikan rangsangan yang positif untuk mengikuti jejak
mereka. Pada akhirnya lingkungan teman sebaya ikut membentuk perkembangan
kepribadian karena anak akan selalu berinteraksi dengan kebiasaan
lingkungannya. Melalui
pembelajaran teman sebaya dapat berkomunikasi dengan baik, kerja sama,
kejujuran dan tanggung jawab bersama yang dapat dirasakan sendiri baik oleh
tutor sebaya maupun pemelajar sebagai makhluk sosial.[12]
2)
Mendapat perhatian yang lebih fokus
atas kemajuan hasil belajarnya.[13] Kegiatan pembelajaran ada relevansinya dengan kehidupan siswa, berusaha
menarik perhatian apabila dirinya berhasil mengerjakan atau mencapai kemajuan
dalam usaha sesuatu. Secara
psikologis perhatian khusus atau penghargaan yang tidak harus dalam bentuk
materi dapat meningkatkan motivasi dalam proses pembelajaran.
[1] World Press, Pengertian Tutor
Sebaya, diakses dari http://id.shvoong.com/social-sciences/education/ tanggal 15 Mei 2013, pukul 10.05 Wita.
[3] Oemar Hamalik, Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA, (bandung: Sinar Baru
Algensido,2009), h.. 73.
[5] Word, Press, Prosedur Pelaksanaan
Tutor Sebaya, diakses dari http/id.shvoong. com/social-sciences/education/tanggal
15 mei 2013 pukul 10.05 Wita.
[8] Oemar Hamalik, Op.,. Cit.,
h. 74.
No comments:
Post a Comment