Wednesday 8 February 2017

Apa Saya Yang Menjadi Faktor Kesulitan Belajar Siswa


1.    Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Banyak hal yang dapat menghambat dan mengganggu kemajuan belajar. Fenomena kesulitan belajar siswa biasanya tampak jelas dari menirunya kinerja akademik/prestasi belajarnya, namun kesulitan belajar dapat dibuktikan juga dengan munculnya kelainan prilaku  (misbehavior) siswa.
Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar pada pokoknya dapat digolongkan menjadi dua faktor yaitu:
a.       Faktor Intern
1)      Faktor Biologis
Faktor bialogis adalah faktor yang berhubungan dengan jasmaniah siswa seperti:
(a) Kesehatan
Kesehatan adalah faktor penting dalam belajar. Pelajar yang tidak sehat badannya tentu tidak dapat belajar dengan baik. Konsentrasinya akan terganggu dan pelajaran sukar masuk. Begitu juga dengan anak yang badannya lemah, sering pusing dan sebagainya tidak akan tahan dalam belajar dan akan lekas capai.

(b) Cacat badan
Cacat badan dapat juga menghambat belajar dan yang termasuk cacat badan misalnya setengah buta, setengah tuli, gangguan bicara, dan sebagainya. Anak-anakyang mengalami cacat badan alangkah lebih baik jika dimasukkan dalam pendidikan khusus atau Pendidikan Luar Biasa.
2)      Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang berhubungan dengan rohaniah. Termasuk dalam faktor ini adalah intelegensi, perhatian, minat, bakat, emosi.
(a)       Intelegensi
Faktor intelegensi adalah faktor intern yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar anak. Bilamana pembawaan intelegensi anak memang rendah, maka anak tersebut akan sukar mencapai hasil belajar yang baik. Selain faktor intelegensi atau kecerdasan, ada pula faktor lain yaitu cacat-cacat mental dan cacat yang dibawa sejak lahir. Termasuk cacat ini adalah idiosi, embisilitas dan debilitas.
(b)       Perhatian
Perhatian juga merupakan faktor penting dalam usaha belajar anak. Untuk dapat menjamin belajar yang baik, anak harus ada perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Apabila bahan pelajaran itu tidak menarik baginya, maka timbulah rasa bosan, malas dan belajarnya harus dikejar-kejar. Sehingga prestasi belajarnya menurun. Untuk itu maka pendidikan harus mengusahakan agar bahan pelajaran yang diberikan dapat menarik perhatian siswa.
(c)       Minat
Bahan pelajaran yang menarik minat/keinginan anak akan dapat dipelajari oleh anak dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya bahan yang tidak sesuai dengan minat/keinginannya pasti tidak dapat dipelajari dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Minat sering timbul bila ada perhatian.
(d)      Bakat
Bagi anak yang memiliki bakat dokter, ia selalu baik dalam belajarnya, sehingga ia merasa senang dan selalu berusaha lebih giat Bagi anak yang selalu gagal, maka kesenangan belajarnya akan makin berkurang dan mengalami kesukaran-kesukaran. Oleh karena itu, pengertian tentang bakat adalah hal yang juga menentukan dalam suksesnya belajar.

(e)       Emosi
Dalam keadaan emosi yang mendalam ini tentu belajarnya mengalami hambatan-hambatan. Anak-anak semacam ini membutuhkan situasi yang cukup tenang dan penuh pengertian agar belajarnya dapat lancar.

b.      Faktor Ekstern
Selain faktor intern (faktor yang berasal dari diri siswa), ada   pula faktor ekstern (faktor yang datang dari luar) yang macamnya lebih banyak meliputi:
1)      Lingkungan Keluarga
a)      Faktor orang tua
Faktor orang tua merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar anak. Orang tua yang dapat mendidik anaknya dengan cara memberikan pendidikan yang baik tentu akan sukses dalam belajarnya. Faktor lain yang ada hubungannya dengan faktor orang tua adalah hubungan orang tua dengan anak. Apakah hubungan itu bersikap acuh tak acuh atau diliputi suasana kebencian atau sebaliknya diliputi oleh hubungan yang terlalu penuh kasih sayang.
Adapun hubungan orang tua dengan anak yang baik ialah hubungan yang penuh pengertian yang disertai dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman, dengan tujuan untuk memajukan belajar anak. Begitu juga dengan contoh sikap yang baik dari orang tua sangat mempengaruhi belajar anak.
b)      Faktor suasana rumah
Lingkungan keluarga yang lain dapat mempengaruhi usaha belajar anak adalah faktor suasana rumah. Suasana rumah yang terlalu gaduh tidak akan mendukung anak belajar dengan baik. Misalnya, rumah dengan penghuni yang banyak maka akan mempengaruhi konsentrasi anak dalam belajar.
c)      Faktor ekonomi keluarga
Faktor ekonomi keluarga banyak menentukan juga dalam belajar anak. Misalnya, anak dari keluarga mampu maka dapat membeli perlengkapan belajar dengan lengkap namun anak dari keluarga yang kurang mampu akan mengalami kesulitan dalam membeli perlengkapan sekolah sehingga dapat mengganggu proses belajar.
2)      Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah kadang-kadang juga menjadi faktor penghambat bagi anak. Adapun yang termasuk dalam faktor ini adalah :
a)        Cara penyajian pelajaran yang kurang baik
b)      Hubungan guru dan murid yang kurang harmonis
c)      Hubungan antar murid yang kurang baik
d)     Bahan pelajaran yang sulit dimengerti oleh anak
e)      Alat-alat pelajaran yang kurang lengkap
Pemberian materi pelajaran disaat yang kurang tepat. Semisal pemberian materi pelajaran setelah olah raga maka siswa mengalami kecapaian dan kurang konsentrasi.
3)      Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat yang dapat menghambat kemajuan belajar anak ialah:
a)        Media massa, seperti bioskop, radio, televisi, surat kabar, majalah dan sebagainya. Semua ini dapat memberi pengaruh yang kurang baik terhadap anak.
b)        Teman bergaul yang memberikan pengaruh yang tidak baik
c)        Corak kehidupan tetangga.[1]





[1] Zainal Aqib, Guru dan Profesionalisme, Jakarta: Pusat Belajar, 2002, h. 62-67

No comments:

Post a Comment

Popular Posts